Senin, 05 September 2011

Kasih Ibu Sepanjang Masa
Terlintas dalam hati dan pikiran penulis tentang sesosok wanita yang luar biasa, yang melahirkan penulis kedunia ini. penulis hari ini merasa sangat sedih dan gundah gulana karena mendengar berita kalo ibu sedang sakit. penulis sungguh sangat sedih dan ingin sekali pulang memeluk ibu. Penulis sangat rindu karena sudah sangat lama kami berpisah. mohon maaf kepada pembaca apabila penulis curhat di blog ini. karena hanya blog ini lah tempat dimna penulis berbagi inspirasi dan cerita tentang kehidupan penulis dilain sisi. namun sebenarnya penulis ingin memberikan sedikit kisah mengenai hati seorang Ibu.  Penulis berharap semoga Allah SWT memberikan kesehatan kepada Ibu penulis dan semoga diberikan kebahagiaan dunia dan akherat.  penulis hanya mampu berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT. semoga doa para pembaca dan khusunya buat penulis di kabulkan..Amin
Pernahkah pembaca menyadari bahwasannya Ketika Allah menciptakan wanita, maka Dia menciptakan mahluk yang sangat special. Allah ciptakan mahluk ini lengkap dengan dua bahu yang sangat kuat untuk memikul semua beban dunia, namun dengan lengan yang lembut untuk memeluk anak-anaknya. Allah karuniai mahluk ini kekuatan batiniah yang luar biasa demi menanggungkan pedihnya melahirkan anak yang kemudian akan meninggalkan dan mengabaikannya. Allah berikan mahluk ini ketegaran yang memungkinkannya terus bertahan dan berjuang ketika semua orang lain sudah berputus asa, demi merawat seluruh keluarganya di saat sakit dan lelah tanpa mengeluh. Allah hiasi mahluk ini dengan kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam semua keadaan, bahkan saat si anak menyakiti hatinya. Allah lengkapi mahluk perempuan ini kekuatan untuk menerima suaminya dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Allah ciptakan mahluk ini dari tulang rusuk laki-laki demi melindungi hati si laki-laki. Allah karuniai dia kebijaksanaan sehingga mengetahui bahwa seorang suami yang baik tidak pernah menyakiti istrinya, tetapi sering menguji kekuatan dan keteguhan hati si istri dalam mendampinginya. Akhirnya, Allah karuniai wanita dengan air mata untuk dipakainya setiap saat dia membutuhkannya. Dia tidak memerlukan alasan, penjelasan untuk menggunakannya karena air mata itu adalah miliknya. Anakku, kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, tidak pada wajahnya atau sisiran rambutnya. Kecantikan seorang perempuan ada pada matanya, karena itulah pintu gerbang menuju hatinya – tempat cinta bersemayam. Allah karuniai wanita dengan air mata untuk dipakainya setiap saat dia membutuhkannya. Dia tidak memerlukan alasan, penjelasan untuk menggunakannya karena air mata itu adalah miliknya. Penulis berpesan bahwa Kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, tidak pada wajahnya atau sisiran rambutnya. Kecantikan seorang perempuan ada pada matanya, karena itulah pintu gerbang menuju hatinya – tempat cinta bersemayam. Dan wanita yang cantik dan baik adalah wanita yg murah maharnya, yg mudah dinikahi dan yg baik pula akhlaqnya.

Disini juga penulis ingin memberikan sedikit muhasabah tentang kelembutan kasih Ibu. silahkan simak kata - kata berikut :

Suatu
ketika… Seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Menjelang
diturunkan, dia bertanya kepada Tuhan,

"Pada
malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke
dunia. Tetapi bagaimana cara saya hidup di sana? saya begitu kecil
dan lemah." kata si bayi.

Tuhan menjawab,

"Aku
telah memilih satu melaikat untukmu, ia akan menjaga dan
mengasihimu.”

"Tapi di surga, apa
yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa,

ini cukup bagi saya untuk
bahagia." kata si bayi.

Tuhanpun menjawab,

"Malaikatmu
akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan akan merasakan
kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia."

Si bayipun betanya
kembali,

"Dan
apa yang saya lakukan saat saya ingin berbicara dengan - Mu?"

Sekali lagi Tuan
menjawab,

"Malaikatmu akan
mengajarkan bagaimana kamu berdoa."

Si
bayipun masih belum puas, ia bertanya lagi,

"Saya
mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi
saya?"

Dengan
penuh kesabaran Tuhan pun menjawab,

"Malaikatmu
akan melindungimu dengan taruhan jiwanya sekalipun."

Si
bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya,

"Tapi saya akan
bersedih karena tidak melihat Engkau lagi."

Dan Tuhanpun menjawab,

"Malaikatmu
akan menceritakanmu tentang Aku, dan akan mengajarkan bagaimana agar
kamu bisa kembali kepada-Ku. Walaupun sesungguhnya Aku selalu berada
disimu."

Saat
itu surga begitu tanangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar
dan sang anak dengan suara lirih bertanya, "Tuhan…jika saya
harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahu siapa nama malaikat
dirumahku nanti?"

Tuhanpun menjawab…

"Kamu dapat
memanggil malaikatmu… IBU…"

Kenanglah
Ibu yang menyayangimu. Untuk Ibu yang selalu meneteskan air mata
ketika kau pergi… Ingatlah engkau ketika, ibumu rela tidur tanpa
selimut demi milihatmu tidur nyeyak dengan dua selimut membalut
tubuhmu.

Ingatlah ketika jemari
ibu mengusap lembut kepalamu ?

….dan
ingatlah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia
melihatmu terbaring sakit?

Sesekali jenguklah ibumu
yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah

tempat kau dilahirkan.

Kembalilah memohon maaf
pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu.

Jangan
biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa
datang. Ketika ibu telah tiada…

Tak ada lagi yang berdiri
di depan pintu menyambut kita,

Tak ada lagi senyman
indah… tanda bahagia.

Yang ada hanyalah kamar
yang kosong tiada penghuninya.

Yang
ada hanya baju  yang digantung di lemari kamarnya.

Tak
ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata yang
mendo’akanmu disetiap hembusan nafasnya.

Kembalilah segera…
peluklah ibu yang selalu menyayangimu…

Ciumlah kaku ibu yang
selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya

Kenanglah semua cinta dan
kasih sayangnya…

Dan bagi teman - teman yang ingin melihat video renungannya silahkan kunjungi alamat di bawah ini karena penulis juga mengutipnya dari video yang diiringi alunan musik yang mungkin dapat menggetarkan hati para pembaca sekalian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar